Teknologi Ramah Lingkungan, Ini Pengertian dan Contohnya
- Dok: BMW
VIVA – Teknologi ramah lingkungan (sustainable technology/green technology) merupakan suatu bentuk penerapan teknologi yang memperhatikan prinsip-prinsip pelestarian lingkungan. Teknologi tersebut bertujuan untuk memberi kemudahan dan pemenuhan kebutuhan manusia.
Melansir dari situs biogreen, teknologi dalam pembuatan dan penerapannya menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan, proses yang efektif, efisien dan mengeluarkan limbah yang minimal sehingga dapat mengurangi dan mencegah terjadinya pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup.
Teknologi ramah lingkungan ini bertujuan untuk menghasilkan berbagai produk dan jasa untuk kepentingan manusia dengan memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbarui dan tidak menghasilkan limbah yang membahayakan lingkungan. Selain itu, teknologi ramah lingkungan juga dapat menggunakan bahan yang dapat didaur ulang.
Sumber teknologi ramah lingkungan
Sumber energi kelistrikan dapat diperoleh dari matahari, angin, dan air. Sumber energi alternatif juga dipilih karena dapat diperbarui dan tidak mencemari lingkungan. Lingkungan sekitar kita tidak lepas dari pemanfaatan teknologi. Kendati demikian, diakui memang untuk bisa mendapatkan teknologi ini dibutuhkan biaya yang cukup mahal jika dibandingkan membeli peralatan dengan teknologi konvensional.
Kondisi tersebut tentu menjadi tantangan bagi kita, terutama para pengembang untuk menciptakan teknologi hijau yang ramah akan lingkungan namun juga dengan harga yang terjangkau (murah).
Memang di lingkungan sekitar kita tidak lepas dari pemanfaatan teknologi, mulai di bidang pertanian, industri besar, dan industri skala rumah tangga. Pemanfaatan teknologi yang tidak tepat dapat menyebabkan kerusakan pada lingkungan. Oleh karena itu, banyak diantara masyarakat sekitar yang peduli dengan lingkungan sekitar. Selain untuk menjaga kelestarian alam, menjaga lingkungan bermanfaat untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga.
Contoh Teknologi Ramah Lingkungan
Diakui memang teknologi ramah lingkungan ini akan memakan biaya yang cukup mahal. Namun dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan ini akan berdampak positif. Contoh dari penerapan dan penggunaan teknologi untuk kehidupan sehari-hari diantaranya:
Aplikasi Teknologi Ramah Lingkungan bidang Energi dan Industri
- Biogas
Biogas merupakan jenis bahan bakar alternatif yang saat ini sudah banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk kebutuhan rumah tangga di Indonesia. Biogas diperoleh dari proses fermentasi bahan organik oleh bakteri anaerob (bakteri yang hidup di lingkungan tanpa oksigen). Bakteri anaerob tersebut akan mengubah zat organik menjadi gas metana (CH4) sebesar 75%, dan gas lainnya seperti karbondioksida, hidrogen, dan hidrogen sulfida. Namun demikian, gas yang digunakan sebagai sumber bahan bakar adalah gas metana. Bahan organik yang paling sesuai untuk produksi biogas adalah bahan organik yang berbentuk padat, cair, dan homogen. Saat ini kotoran dan urin hewan ternak menjadi pilihan yang sesuai untuk produksi biogas.
- Biofuel
Biofuel merupakan teknologi penyediaan energi alternatif dengan menggunakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Biofuel, berasal dari bahan-bahan organik. Biofuel dan bahan bakar fosil memiliki perbedaan. Memang keduanya berasal dari bahan-bahan organic, namun biofuel dapat diolah langsung dari bahan organik seperti tumbuh-tumbuhan. Sedangkan bahan bakar fosil berasal dari hewan atau tumbuhan yang telah mati selama jutaan tahun yang lalu.
Terdapat dua jenis biofuel yaitu dalam bentuk etanol dan biodiesel. Etanol merupakan salah satu jenis alkohol yang dapat dibuat dengan fermentasi karbohidrat atau reaksi kimia gas alam. Beberapa tumbuhan yang mengandung karbohidrat tinggi seperti jagung, sorgum, atau singkong biasanya digunakan untuk menghasilkan etanol. Sedangkan biodiesel merupakan bahan bakar alami yang biasanya diperoleh dari lemak nabati.
- Sel Surya
Sel surya dapat mengubah energi matahari menjadi listrik. Prosesnya saat cahaya matahari melalui panel surya, cahaya menghasilkan emisi elektron pada komponen panel. Elektron ini kemudian dihubungkan dengan sistem tertentu sehingga dihasilkan listrik yang selanjutnya dialirkan dan disimpan pada baterai sehingga dapat digunakan pada saat mendung atau malam hari.
Energi yang lebih juga dapat digunakan untuk menggerakkan pompa yang memompa udara ke dalam lubang besar dalam tanah. Udara ini memiliki tekanan yang tinggi sehingga ketika dilepaskan dapat memutar turbin dan menghasilkan listrik. Umumnya, sel surya ini memiliki ukuran yang tipis (hampir sama dengan selembar kertas) dan terbuat dari silikon (Si) yang dimurnikan atau polikristalin silikon dengan beberapa logam yang mampu menghasilkan listrik.
Panel surya memiliki beberapa keunggulan, di antaranya tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca, mampu menghasilkan energi cukup besar, dan mudah dipasang atau dipindahkan atau dikembangkan. Meskipun memiliki banyak keunggulan, panel surya juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya adalah membutuhkan sistem penyimpanan listrik dan komponen pada panel surya ini termasuk jenis sampah yang berbahaya sehingga harus didaur ulang dengan benar setelah pemakaian selama 20-25 tahun. Saat ini masalah yang muncul dalam penerapan teknologi ini yaitu tingginya harga produksi dari panel surya.
- Pembangkit Listrik Tenaga Air
Tenaga air atau hydropower menggunakan energi gerak (energi kinetik) dari aliran air untuk menghasilkan listrik. Siklus air dari hydropower diawali adanya evaporasi atau penguapan air yang kemudian membentuk awan dan hujan. Air hujan yang terdapat pada dataran tinggi, selanjutnya mengalir ke daerah yang lebih rendah. Tenaga dari aliran air ini yang dimanfaatkan untuk pembangkit listrik.
- Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut
Listrik juga dapat dihasilkan dari aliran air yang berasal dari pasang surut air laut dan ombak. Di beberapa pantai dan muara, level ketinggian air dapat naik atau turun hingga 6 meter bahkan lebih. Bendungan dibangun melintasi bibir pantai dan muara untuk mengambil energi pada aliran air laut ini untuk digunakan sebagai hydropower.
Saat ini masih sedikit negara yang menerapkan teknologi ini. Salah satu daerah yang sudah menerapkan yaitu di kota La Rance, Prancis. Hal ini disebabkan pembangunan teknologi ini membutuhkan biaya yang sangat besar, alat mudah rusak akibat korosi oleh air laut dan badai, serta di dunia hanya sedikit daerah yang cocok untuk dibangun teknologi ini.
- Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Tidak seperti minyak dan batubara, angin tersebar luas dan tidak pernah habis, dan pembangkit listrik tenaga angin sangatlah bebas polusi. Pembangkit listrik ini dapat dibangun dalam waktu 9-12 bulan dan dapat dikembangkan lebih besar lagi jika diperlukan. Pembangkit listrik tenaga angin merupakan cara paling murah untuk menghasilkan listrik. Jika teknologi ini diterapkan di Indonesia diperkirakan Indonesia tidak akan kekurangan listrik, bahkan listrik di Indonesia akan berlebih. Indonesia sudah mulai mencoba membangun pembangkit listrik tenaga angin, misalnya di Nusa Penida, yaitu suatu pulau kecil di Selatan pulau Bali dan juga di Nusa Tenggara Timur.
Aplikasi Teknologi Ramah Lingkungan Bidang Lingkungan
Dalam bidang transportasi aplikasi teknologi ramah lingkungan dapat diterapkan pada kendaraan hidrogen, mobil surya, dan mobil listrik.
- Kendaraan Hidrogen
Kendaraan hidrogen merupakan kendaraan yang menggunakan gas hidrogen sebagai bahan bakarnya. Kendaraan ini tidak terbatas pada mobil saja, pesawat udara juga telah menggunakan hidrogen sebagai bahan bakarnya. Pada dasarnya kendaraan seperti ini ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan bakar konvensional seperti minyak yang biasanya akan menimbulkan polusi dan efek rumah kaca.
- Mobil Surya
Mobil Tenaga Surya “Solar Car” atau tenaga matahari, yaitu tipe kendaraan listrik yang memakai tenaga matahari untuk sumber dayanya. Daya matahari ditangkap dengan memakai panel sel surya yang kemudian digunakan untuk menggerakkan motor listrik yang berperan untuk memutar roda. Agar bisa digunakan secara stabil, maka pada mobil surya dilengkapi dengan area untuk menyimpan energi (energy storage). Biasanya menggunakan accu/aki atau baterai. Dilengkapi dengan alat kontrol pengatur kecepatan maka mobil ini bisa melaju sesuai dengan kecepatan yang dirancang. Di Indonesia, mobil surya ini dikembangkan oleh mahasiswa ITS Surabaya.
- Mobil Listrik
Kendaraan listrik merupakan kendaraan yang menggunakan satu atau lebih motor listrik atau motor traksi sebagai tenaga penggeraknya. Ada 3 macam kendaraan listrik yang sekarang ada di pasaran, yaitu mobil listrik yang mendapatkan tenaga dari stasiun pengisian luar, mobil listrik yang mendapatkan tenaga dari listrik yang disimpan yang tenaga awalnya dari sumber luar, dan mobil listrik yang mendapatkan tenaga listriknya dari generator listrik. Seperti mesin pembakaran dalam (disebut juga kendaraan listrik hibrida), atau sel hidrogen. Kendaraan listrik mencakup mobil listrik, kereta listrik, truk listrik, pesawat listrik, perahu listrik, skuter dan sepeda motor listrik, dan pesawat luar angkasa listrik.
0 komentar:
Posting Komentar