Selasa, 15 November 2022

kondisi alam mesir

Edit Posted by with No comments

 

Kondisi Alam Mesir

Negara yang terkenal dengan terusan suez ini merupakan salah satu negara di benua Afrika yang wilayahnya didominasi oleh padang pasir. Bagaimana kondisi alam Mesir yang tidak memiliki hutan ini? berikut adalah pemaparannya.

peta negara mesir

Lokasi Mesir

Lokasi Mesir terletak pada 25o BT –  36o BT dan 22o LU – 32o LU. Secara geografis, Mesir terletak di Afrika Utara dengan posisi sebagian negaranya menghadap Laut Mediterania dan Laut Merah. Perbatasan wilayah Mesir meliputi:

  1. di utara dengan Laut Mediterania,
  2. di sebelah barat dengan Libya,
  3. sebelah selatan berbatasan dengan Sudan, dan
  4. di sebelah timur dengan Laut Merah.

Posisi Mesir menjadi sangat penting karena adanya sebuah terusan yaitu Terusan Suez. Terusan Suez adalah kanal air buatan yang membentang membelah daratan benua Afrika. Terusan tersebut memperpendek jarak dari Eropa ke Negara-negara Asia dan Australia atau sebaliknya.

Sebelum adanya terusan tersebut, perjalanan laut dari Eropa ke negara-negara Asia dan Australia atau sebaliknya harus mengelilingi Afrika melewati pantai barat Afrika dan lautan di selatan Afrika. Jarak tersebut tentu sangat jauh dan memerlukan bahan bakar yang lebih banyak serta waktu yang lama.

Iklim Mesir

Negara Mesir memiliki iklim subtropis dan gurun. Hanya ada dua musim utama di Mesir yaitu musim panas yang sangat panas (hot summer) dan musim dingin yang ringan (mild winter). Musim panas ber langsung dari Mei sampai Oktober, sedangkan musim dingin berlangsung dari November sampai April.

Suhu udara di Mesir dapat dibedakan antara wilayah utama, yaitu pantai laut Mediterania dan daerah pedalaman Mesir.

Di wilayah pantai Laut Mediterania, suhu udara tidak sebesar di daerah pedalamannya. Pada musim dingin suhu udara berkisar antara 9,5o C sampai 23o C, sedangkan pada musim panas antara 17o C sampai 32o C.

Sementara itu di daerah pedalaman Mesir suhu udara dapat mencapai lebih dari 40o C pada siang hari. Di daerah gurun seperti Mesir, suhu udara dapat berbeda jauh antara siang dan malam. Siang hari di musim panas suhunya dapat mencapai 43o C dan malam hari mencapai 7o C, sedangkan pada musim dingin, suhu siang hari mencapai sekitar 18o C dan malam hari dapat mencapai 0o C.

Curah hujan di Mesir sekitar 20-200 mm/tahun. Wilayah yang kering berada di bagian tengah dan selatan, sedangkan wilayah utara yang menghadap ke arah Laut Mediterania curah hujan lebih tinggi. Namun, secara umum curah hujan di Mesir sekitar 80 mm/tahun.

Setiap tahun antara Maret dengan Mei terdapat angin yang berhembus dari selatan atau barat daya. Angin tersebut panas, kering, dan berdebu yang oleh penduduk lokal disebut Sirocco dan Khamsin. Angin yang kering dan panas tersebut jika melewati gurun akan membawa debu dan pasir. Suhu angin tersebut dapat mencapai 45o C dan dengan kecepatan 140 km/jam yang dapat merusak tanaman yang dilewatinya.

Bentuk Muka Bumi Mesir

Sebagian besar wilayah Mesir merupakan gumuk pasir (sand dunes) yang terletak pada wilayah yang rendah antara gurun Bagian Barat dan Gurun Lybia. Walaupun demikian ada beberapa bentuk muka bumi utama yang dapat dijumpai di wilayah Mesir, yaitu:

  1. Semenanjung Sinai
    Semenanjung Sinai terletak di sebelah timur Terusan Suez dan berbatasan dengan Israel. Wilayah semenanjung Sinai terdiri atas dataran tinggi dan pegunungan.
  2. Gurun Arabia
    Daerah ini merupakan pegunungan yang kasar, sangat tandus dan bergelombang. Posisinya terletak antara Sungai Nil dan Pegunungan di tepi Laut Merah. Puncak tertingginya adalah Jabel Hemada (1977 m).
  3. Gurun Libya
    Gurun Libya merupakan sebuah permukaan daratan yang letaknya lebih rendah dari permukaan laut (Depresi Kontinental). Posisi Gurun Libya berada di sebelah barat dari Sungai Nil.
  4. Lembah Sungai Nil
    Lembah Sungai Nil merupakan dataran rendah yang sangat subur. Karena itu, lembah Sungai Nil menjadi pusat aktivitas pertanian, penduduk, sumber air bersih dan irigasi. Sekitar 98 persen penduduk Mesir tinggal di Lembah Sungai Nil. Sungai Nil memiliki panjang 5.600 km dan menjadikannya sebagai sungai terpanjang di dunia.

Geologi Mesir

Negara Mesir memiliki sumber daya alam berupa minyak dan gas, bijih besi, posfat, mangan, lempung, gipsum, talk, asbes, timah, emas, dan zinc. Gurun Mesir menyediakan pasokan garam yang berlimpah.

Flora dan Fauna Mesir

Mesirtidak memiliki hutan. Flora yang umumnya tumbuh di Mesir merupakan pohon daerah kering tropis dan subtropis seperti pohon lontar (papyrus), palma, kayu putih (eucalyptus), akasia, dan semacam pohon cemara (cypress).

Fauna yang umum dijumpai adalah domba, onta, dan keledai. Selain itu, Mesir memiliki sekitar 300 jenis burung. Hanya sedikit ditemui binatang liar seperti Hiena, Jakal, Lynx, luwak, dan babi liar. Sejenis kambing hutan dapat dijumpai di Sinai. Reptil berupa buaya dan ular juga dapat dijumpai di lembah Sungai Nil. Selain itu, berbagai jenis ikan dapat dijumpai di Sungai Nil.

Kondisi Penduduk Mesir

Jumah penduduk Mesir mencapai 89,1 juta jiwa (WPDS, 2015). Sekitar 43% penduduknya tinggal di daerah perkotaan dan sekitar 2/3 dari penduduk tinggal di daerah delta dan lembah sungai yang subur. Para petani tradisional Mesir disebut felllahin.

Penduduk Mesir dapat dibedakan menjadi tiga kelompok utama, yaitu:

  1. Orang Nubian dengan ciri kulit hitam, umumnya tinggal di selatan.
  2. Orang Hamit dengan ciri kulit putih dan merupakan pendiri Mesir kuno.
  3. Orang Arab.

Sebagian besar (90%) penduduk Mesir beragama Islam, sisanya sekitar 10% beragama Kristen. Karena itu, konstitusi Mesir berdasarkan pada hukum Islam.

Posted in

0 komentar:

Posting Komentar