Selasa, 22 November 2022

syarat terjadinya interaksi antar ruang

Edit Posted by with No comments

 

Syarat Terjadinya Interaksi Antarruang dan Aspeknya dalam Berbagai Bidang

Menyajikan informasi terkini, terbaru dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
23 Agustus 2021 7:59
·
waktu baca 3 menit
sosmed-whatsapp-whitecopy-link-circlemore-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi peta wilayah. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi peta wilayah. Foto: Pixabay
Setiap ruang selalu melakukan interaksi dengan ruang lain demi memenuhi kebutuhannya. Dalam buku Seri Pedalaman Soal IPS Kelas 7,8, dan 9 (2020), interaksi antarruang adalah suatu cara dalam mengelola ruang-ruang dengan berdasarkan potensi, serta pemasalahan dan keterkaitan suatu ruang dengan ruang-ruang disekitarnya.
ADVERTISEMENT

Syarat Terjadinya Interaksi Antarruang

Adapun beberapa kondisi saling bergantung atau ketergantungan yang diperlukan sebagai syarat terjadinya antarruang dikutip dari website respiratori.kemdikbud.go.id adalah sebagai berikut:
1. Saling melengkapi (Complementarity)
Ilustrasi Saling melengkapi. Foto: Kemendikbud
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Saling melengkapi. Foto: Kemendikbud
Sebuah kondisi saling melengkapi terjadi apabila ada wilayah-wilayah berbeda komoditas yang dihasilkannya. Misalnya, Wilayah A ialah penghasil sayuran, sedangkan wilayah B merupakan penghasil buah-buahan.
Kemudian wilayah A membutuhkan buah-buahan, sedangkan wilayah B membutuhkan sayuran. Jika pada masing-masing wilayah itu memiliki kelebihan (surplus), maka wilayah A dapat berinteraksi dengan wilayah B yaitu dengan melakukan aktivitas perdagangan atau disebut juga dengan jual beli.
Hal ini dikarenakan sayuran dan buah-buahan berpotensi busuk. Jadi tidak ada salahnya jika kedua wilayah menjadi saling melengkapi. Kondisi ini biasa disebut dengan istilah komplementer.
ADVERTISEMENT
2. Kesempatan Antara (Intervening opportunity)
Ilustrasi syarat terjadinya interaksi antarruang kesempatan antara. Foto: Kemendikbud
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi syarat terjadinya interaksi antarruang kesempatan antara. Foto: Kemendikbud
Ini merupakan sebuah kondisi pada suatu lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik sebagai tempat asal atau pun tempat tujuan. Apabila seseorang membeli suatu produk, maka ia akan memerhatikan faktor jarak dan biaya untuk memperoleh produk tersebut. Wilayah yang berada di kesempatan antara memiliki kelebihan tersebut karena memiliki jarak yang lebih dekat di antara kedua wilayah yang mengapitnya.
Misal, wilayah A biasanya membeli ikan ke wilayah B. Namun diketahui ada wilayah C yang juga penghasil ikan.
Karena wilayah C jaraknya lebih dekat dan ongkosnya lebih murah, para pembeli ikan dari wilayah A akan beralih membeli ikan ke wilayah C. Akibatnya, interaksi antara wilayah A dengan B melemah.
3. Keadaan dapat diserahkan/ dipindahkan (Transferability)
Pengangkutan barang maupun orang memerlukan biaya. Dalam interaksi tersebut, biayanya harus lebih rendah jika dibandingkan dengan keuntungan yang didapatkan. Apabila biaya tersebut terlalu tinggi jika dibandingkan dengan keuntungannya, maka interaksi antarruang tersebut tidak akan terjadi.
Kemudahan transfer serta biaya yang diperlukan juga bergantung pada ketersediaan infrastruktur atau sarana dan prasarana yang menghubungkan daerah asal dan tujuan. Sarana dan prasarana yang kurang baik biasanya akan menghambat transportasi dan menyebabkan biaya tinggi.
Contohnya, seseorang yang akan menjual sayuran dari wilayah A ke wilayah B. Namun jalan menuju wilayah B mengalami kerusakan sehingga tidak bisa dilalui. Akibatnya, orang tersebut batal menjual sayuran ke wilayah B.

Aspek Interaksi Antarruang

Dalam buku Pasti Bisa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs Kelas VII (2016), interaksi antarruang meliputi berbagai aspek kehidupan, di antaranya sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
1. Interaksi dalam Aspek Ekonomi
Interaksi antarruang dalam aspek ekonomi ditandai dengan adanya pertukaran barang dan jasa, seperti hasil industri, pertanian, atau hasil bumi, hasil pertambangan, dan tenaga kerja.
2. Interaksi dalam Aspek Sosial
Interaksi antarruang dalam aspek sosial ditandai dengan bertambahnya jumlah penduduk, perkembangan lembaga-lembaga dan sebagainya.
3. Interaksi dalam Aspek Budaya
Interaksi antarruang dalam aspek budaya ditandai dengan masuknya tradisi baru atau berubahnya tradisi lama, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, semakin kompleksnya keperluan hidup, perkembangan bahasa dan kesenian, dan sebagainya.
Posted in

0 komentar:

Posting Komentar